CORONA ? JANGAN PANIK !!
Saat ini Indonesia sedang berada di masa-masa kewaspadaaan terhadap mahluk mungil tapi membawa pengaruh yang besar untuk masyarakat di berbagai negara. Mahluk hidup yang mungil itu teridentifikasi pertama kali di negara Cina tepatnya di Kota Wuhan pada awal bulan desember 2019. Ada yang tahu mahluk mungil tersebut apa ? Yaap betul, mahluk tersebut bernama Covid19 atau bisa disebut virus corona.
Saat virus corona sudah tersebar di wilayah Cina, saya masih menyikapi dengan santuy dan tidak ada rasa kekhawatiran sekecil pun. Saat itu saya masih sering nonton berita mengenai corona yang membawa banyak pengaruh untuk warga Cina, dan akhirnya Pemerintah Cina melarang warganya untuk keluar dari rumah, sehingga negara Cina saat itu, seolah-olah menjadi negara tidak berpenghuni. Sedangkan saat itu di Indonesia siaran beritanya masih menyuguhkan kabar mengenai banjir, kemacetan, pro-kontra penebangan pohon di Monas, dll.
Lucunya, dulu saya sempat berpikir virus ini gak akan menyerang Indonesia. Tapi, ternyata dugaan saya salah gais, si corona itu akhirnya mendarat ke Indonesia juga! Tepatnya, Pemerintah mengumumkan dua orang terkena kasus Corona yang berasal dari Depok pada tanggal 2 Maret 2020, dan mulai bertambah hari demi hari menjadi puluhan kasus, hingga sekarang sudah berjumlah 1046 kasus di Indonesia (per tanggal 27 Maret 2020, pukul 16.46 WIB, sumber kompas.com). Bukan hanya Indonesia saja yang terkena virus Corona ini, ternyata ada sekitar 537.606 Kasus di 199 Negara dan baru 124.451 orang yang sembuh (per tanggal 27 Maret 2020). Dan sepertinya masih banyak masyarakat yang sudah terinfeksi namun tidak melaporkan ke Pemerintah,
Seperti yang sudah saya ceritakan, awal tahun 2020 ketika virus corona banyak menginfeksi ke masyarakat Cina, bisa di sebut saya agak meremehkan mahluk hidup yang kecil ini, karena mungkin belum melihat langsung secara nyata korban yang akhirnya meninggal karena virus ini. Tapi, setelah ribuan orang meninggal di berbagai negara termasuk Indonesia, akhirnya saya merasakan kekhawatiran dan ketakutan akan virus ini yang identik dengan penularannya yang sangat cepat. Saya jadi ingat tulisan Ustad Felix Siauw yang mengingatkan saya akan kematiaan dan hari kiamat, inti dari tulisan beliau yaitu “ketika kematiaan dan hari kiamat tiba, banyak orang yang kaget dan heran karena belum menyiapkan hari itu yang mereka anggap kematian maupun hari akhir bukanlah hal yang serius, sebab mereka meremehkan sebelum melihat”.
Banyak orang yang ”takut” dengan virus ini, karena penularannya yang sangat cepat. Virus ini dapat menginfeksi tubuh melalui permukaan mata, hidung, dan mulut. Penularan ini bisa karena batuk, bersin atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus corona melalui berjabat tangan, atau menyentuh barang dimana virus itu menempel, lalu kita mengusap bagian wajah kita yang dapat menjadi tempat masuknya virus ke dalam tubuh.
Nahh terus, apa yang harus kita lakukan untuk
mencegah serangan virus ini ? Banyak banget cara nya, yang paling utama yaitu
menjaga kebersihan dan kesehatan! Ada juga nih, anjuran dari Pemerintah
Indonesia untuk mengatasi tersebarnya Virus Corona ini, yaitu dengan cara social distancing, Btw social distancing itu apa si Nai ? Naah social distancing itu intinya kita harus
menjaga jarak dengan orang-orang di sekitar kita. Untuk implementasinya
seperti, sementara waktu tidak berjabat tangan dengan orang lain, tidak
nongki-nongki di tempat umum, hindari menggunakan transportasi umum, jangan
berwisata ke luar kota atau luar negeri, tidak berkumpul di keramaian, melakukan
belajar dan bekerja di rumah, dan sementara waktu dapat beribadah di rumah
dulu sesuai dengan fatwa yang telah dikeluarkan MUI. Sebaiknya kita wajib bin
wajib menerapkan social distancing
ini, kenapa ? Karena dengan menggunaan metode social distancing ini, kita sebagai
masyarakat sudah berkontribusi untuk memutus rantai persebaran virus corona!
Setelah
saya ngobrol dengan beberapa orang, banyak juga yang ngasi tau Nai
buat selalu jaga kesehatan dan yang paling utama jangan panik. Memang saat ini
kita sedang diuji, dan mengutip dari tulisan Teh Dewi “virus ini bagaikan bom
yang dapat meledak kapan saja”. Oleh karena itu Tugas kita ialah saling menjaga
dan saling menguatkan untuk patuh menjaga jarak sosial agar bisa menyelamatkan
ribuan orang yang belum terinfeksi. Semoga di bulan Ramadhan yang akan kita
jumpai InsyaAllah beberapa hari lagi ini, kasus virus ini dapat diselesaikan, sehingga kita menjalani ibadah dengan khusyu, Aamiin.
Komentar
Posting Komentar